Mengenai Saya

Foto saya
i'm juz an ordinary girl with an ordinary life who always try to make everything in her life to be extraordinary..never wanted to be the typical girl.. a girl that make her logic as her goddes..brain is her everything-beside love-...

Jumat, 29 Mei 2009

re-post

post ini saya ambil dari blog saya yang pertama.blog friendster.blog dimana saya berjanji akan menulis semua kebodohan saya dalam blog itu.tapi post ini adalah post yang paling emosional buat saya--beberapa teman saya menyebutnya surat cinta--hahaha..
tapi saya suka post ini.saya tidak tahu kapan lagi emosi saya berbicara sejujur ini.saya mendewakan logika saya.tapi kali saya menyerah.enjoy!

tentang kita (as requested)


semua temen2ku tau aq orang paling mati rasa, paling apatis dan (sok) paling kuat..
aq benci kliatan lemah,paling anti hal2 mellow yg melankolis itu
skeptis tentang sebuah rasa bernama cinta
bahkan cenderung benci sama apapun yg berbau cinta..

cinta membuat manusia lemah,membuat manusia melupakan logika nya..

jadi sebagai orang yg dikuasai logika,dan orang pembenci kelemahan,
kayanya ga ada alasan buat aq buat suka sama cinta, apalagi suka jatuh cinta..
buat aq,"cinta cuma pembodohan buat hati, emosi, otak dan logika.."

bukannya aq ga butuh cinta..
aq cuma ga suka saat cinta membodohi manusia..
paling gak mereka jadi lupa mikir pake otak dan lebih dengerin hati yang (seringnya) bsifat emosional aja..
yah,at least itu wujud cinta yang sering aq liat..

mungkin karena itu juga aq jadi mati rasa,dan seberapapun kerasnya aq berusaha buat jatuh cinta lagi,
aq tetep ga bisa..

aq udah nyerah,dan mulai lupa ma kisah cinta..
orang orang datang dan pergi gitu aja..
tanpa rasa...tanpa warna...tanpa cinta

hmmmfff..
tapi ternyata aq manusia biasa
yang cuma bisa pasrah nrima ketika Allah memberi anugerah
(atau yang saat itu aq anggap sebagai musibah)
untuk jatuh cinta..

meski ini ga mudah buat aq,yang udah terlalu lama dikuasai logika
logika yang buat perasaan ga pernah bicara
ga mudah buat aq yang udah lama mati rasa,buat belajar menikmati sebuah rasa
apapun itu bentuknya..

takut aja ngebayangin apa yang terjadi kalo bukan logika yang berkuasa
kalo emosi ikut berjalan bersama logika
atau bahkan kalo suatu saat hati yang menang..

tapi malah capek sendiri akhirnya..
sia sia aja nglawan sebuah rasa yang tumbuh gitu aja
karena aq tau logika ga mungkin menang kali ini

tapi Allah emang baik banget..
aq beruntung nemu orang yang bisa ngilangin semua ketakutanku
yang bikin aq pasrah aja gtu buat jatuh cinta ma dy..
yah,,meski awal2nya denial (pasti!!!--typical..it's juz me..)
but it's way beyond denial that we're meant to be in love kayanya..hehehe..

orang ini (jauh) lebih kuat dari aq, tapi yg bikin heran ternyata dy ga hidup cuma dengan logika
dan dy sama sekali ga membenci cinta..
ini yang buat aq sadar kalo menjadi kuat bukannya dengan membenci cinta
bukan juga dengan membiarkankan logika berkuasa
"tapi dengan menguatkan hati biar bisa berjalan seiring dengan logika"

yah akhirnya aq sadar kalo ternyata emang ada wujud cinta yang lain
cinta yang ga seburuk, ga sejahat dan ga serumit kaya yang selama ini aq pikir..


juz wanna say thanks to you
for making a better me
and for loving me as i am (baca:bego,aneh,skeptis,apatis,ga fokus,lemot..and the list goes on..hehehe)

i love u so beep






wanita,menurut saya..

saya seorang feminis.saya setuju dengan emansipasi wanita.emansipasi adalah persamaan hak dlm berbagai aspek kehidupan masyarakat atau proses pelepasan diri para wanita dr kedudukan sosial ekonomi yg rendah atau dr pengekangan hukum yg membatasi kemungkinan untuk berkembang dan untuk maju.bahwa wanita harus sejajar dengan pria, baik dari segi hak maupun kewajiban.mungkin ini yang kurang dipikirkan oleh para wanita.mereka hanya menuntut hak yang sama dengan pria.tanpa berpikir mereka harus melakukan pula kewajiban mereka banyak wanita jaman sekarang yang menuntut dihargai seperti layaknya pria namun masih hanya melakukan kewajiban wanita.
contoh nyata, ketika kamu, seorang wanita tidak mendapat tempat duduk di sebuah ruang tunggu, maka kamu akan memaki pria-pria yang duduk diam dan tidak memberikan tempat duduknya untuk kamu.
kadang saya pun masih marah dengan adik saya--yang seorang pria,tentu saja--yang kadang membiarkan saya melakukan pekerjaan yang berat.saya pikir dimana tanggung jawabnya sebagai seorang pria.tapi saya sadar,saya pikir ini tidak logis.kita yang menuntut persamaan.jadi tidak salah jika para pria melihat kita sama dengan mereka.
bahwa pria juga manusia,yang tidak hanya perlu kita tuntut kewajibannya tapi juga perlu kita penuhi haknya.seperti adik saya yang ternyata saat itu sedang sakit.dia punya hak untuk beristirahat.dan saya sebagai kakak dan orang yang sehat,tentunya wajar jika saya yang harus mengerjakan pekerjaan itu.
kita yang menuntut persamaan.maka wajar jika kewajiban dan fungsi kita makin banyak.kita sebagai wanita juga harus melakukan kewajiban pria yang kita tuntut haknya.
kita menuntut kuota anggota DPR wanita yang lebih banyak,kita menuntut bisa menjadi presiden. tapi setelah itu apakah berarti kewajiban kita sebagai wanita yang sudah jadi kodratnya harus dihilangkan?tidak bisa begitu.kita yang menuntut adanya persamaan.maka ketika kita menuntut aktualisasi diri dengan menjadi wanita karier, setelah lelah bekerja,kita harus tetap melakukan apa yang menjadi tugas wanita.idealis.ekstrim.ya.tapi kita bukan yang menuntut adanya persamaan?
dan jika ingin lebih ekstrim lagi ada beberapa instansi yang membatasi jabatan tertinggi yang bisa dicapai seorang wanita.jika kita ingin protes dan menuntut persamaan, saya pikir kita harus berpikir ulang, apakah benar kinerja kita layak mendapat jabatan yang lebih tinggi?saya tidak peduli soal pria atau wanita, yang saya permasalahkan adalah kualitas kerjanya.belum lagi jika meninjau kodrat kita, jika kita hamil,menstruasi.saya yakin kualitas kerja kita menurun.saya pikir wajar jika ada beberapa hal yang sulit diubah.
dan menurut saya kita tidak bisa menuntut pria untuk melakukan tugas kita.bagaimanapun juga pria diuntungkan dengan hal ini.meski tidak asing di jaman sekarang pria mengurus anak dan wanita bekerja.tapi saya tidak terlalu setuju.kita tidak bisa menuntut pria melakukan pekerjaan kita karena kita yang menuntut adanya persamaan derajat.bukan mereka.
jadi ketika apa yang disebut emansipasi wanita mulai melenceng, saya prihatin.apa yang kita gembar-gemborkan selama ini ternyata hanya omong besar.sudah mampukah kita sejajar dengan pria?tanya pada diri kita, wanita.
saya mendukung emansipasi wanita.sejauh wanita sendiri tahu apa fungsi nya.di dunia ini dia berperan sebagai apa.dan yang perlu kita ingat adalah kita memang berbeda,kita menuntut kesejajaran,bukan persamaan.karena kita berharga karena kita berbeda.
itu menurut saya..

Kamis, 28 Mei 2009

saya memulai..

saya akhirnya memulai menulis (lagi)..setelah sekian lama aktifitas menulis saya terhenti karena kesibukan-yang saya buat sendiri-..mengingat kesibukan saya sebagai koas obsgin bulan depan maka saya berpikir sebaiknya saya mulai saja sebelum saya (benar-benar) sibuk..

so this is my first post..enjoy!